PEMBUATAN BAKSO APEL SEBAGAI INOVASI
ALTERNATIF MAKANAN KHAS KOTA MALANG
Diusulkan
Oleh:
Achmad
mustopa S. : 120141400993
Imroatul
Janah :
120141400978
Ratna
Dewi Y. :
120141411467
Rayi
Riski F. : 120141400982
Rifadhil
Septian M. : 120141411451
Teni
Aryanti : 120141400979
Sandi
Permana : 209141422368
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
MALANG
2013
A.
JUDUL PROGRAM INOVASI
”Pembuatan Bakso Apel Sebagai Alternatif
Makanan Khas Kota Malang”
B.
LATAR BELAKANG
Sebagai salah
satu daerah sentral perkembangan pembangunan, kota Malang memiliki daya tarik
tersendiri bagi masyarakat Jawa Timur khususnya dan di Indonesia umumnya. Sebagai refleksinya,
banyak warga baru yang datang dan menetap di kota Malang dengan macam – macam
tujuan, misal belajar atau bekerja. Hal ini mengindikasikan adanya tingkat
kepadatan penduduk yang tinggi di kota dingin ini. Karenanya, sama halnya
dengan kota – kota sejenis, Malang juga memiliki tingkat konsumsi masyarakat
yang tinggi. Tidak sulit membaca peluang bisnis makanan di kota Malang, karena
memang banyak elemen dan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang ada. Sebagai
refleksinya, banyak pilihan makanan yang dapat ditemukan di Malang, sebagai
perwakilan dari setiap elemen dan kodisi sosial ekonomi masyarakat.
Salah satu makanan yang terkenal di kota Malang adalah
bakso. Bakso Malang amat digemari bukan saja oleh masyarakat Malang, tetapi
masyarakat luar Malang pun juga. Bakso Malang
dinilai memilki rasa yang khas dan amat memanjakan lidah. Banyak sekali
bermunculan pedagang bakso di Kota Malang, mulai dari yang hanya sekedar bakso
dengan gerobak para kaki lima sampai bakso sebagai fast food yang disajikan di
dalam ruko megah. Semua pedagang bakso saling bersaing untuk memajukan bakso
mereka masing – masing. Sebagai catatan, dalam bisnis bakso saat ini diperlukan
sajian yang tidak standar sehingga dapat memancing rasa ingin tahu konsumen
untuk datang dan membeli bakso tersebut.. Berbagai perubahan mulai
dilakukan para produsen, mulai dari penganekaragaman produk, sampai strategi
pemasaran. Tingginya tingkat penjualan bakso di Kota Malang tak lepas dari
potensi Sumber Daya Alamnya yang memang amat cocok sebagai daerah peternakan.
Ciri khas kota Malang yang lain adalah buah apelnya.
Sebagai daerah dengan suhu udara yang relatif sejuk, amat cocok bagi
pertumbuhan tanaman buah salah satunya apel. Tingginya tingkat produksi apel kota Malang menjadi peluang tersendiri
bagi para pengusaha. Selain merambah pasar lokal, apel Malang juga diterima di
pasaran nasional maupun internasional. Apel Malang dinilai memiliki rasa yang
masih asli dan bervariasi. Tingkat produksi yang tinggi, tak jarang malah
menjadi masalah, akhirnya banyak apel yang tidak diproses secara maksimal
bahkan dibuang percuma. Dibutuhkan terobosan – terobosan baru untuk
menanggulangi hal ini. Dewasa ini mulai dimunculkan ide pembuatan keripik apel, selai apel, dan
dodol apel sebagai varian yang ditawarkan, dan dapat ditebak olahan apel Malang
ini selalu laris manis di pasaran.
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa bakso dan
apel merupakan ikon makanan khas kota Malang, keduanya memiliki tingkat
konsumsi yang tinggi, ditambah lagi potrensi Sumber Daya Alam setempat yang
menunjang untuk terus memproduksi keduanya. Akhirnya muncul ide untuk menggabungkan
kedua makanan tersebut menjadi satu bentuk sajian makanan yang tidak
meninggalkan hakikat keduanya. Gagasan bakso apel, menjadikan buah apel
sebagai isian dalam bakso. Isian apel yang dimaksud merupakan buah apel asli
Malang yang diadaptasi sedemikian rupa sehingga dapat terasa nikmat dikonsumsi
sebagai isian bakso. Dalam prospek kedepan, penulis bekerja sama dengan
beberapa warung bakso di daerah kampus Universitas Negeri Malang dalam bidang
penyajian dan pemasaran produk.
Telah terbukti bahwa bakso dan apel dapat
berkolaborasi menjadi satu bentuk sajian kuliner baru. Secara sekilas bakso
apel bagi sebagian orang merupakan satu sajian yang aneh dan digambarkan
memiliki rasa yang tidak enak. Namun diharapkan hal ini menjadi daya tarik
tersendiri bagi masyarakat untuk mencoba. Berkaca dari fakta penjualan bakso
aneka rasa yang telah dilakukan di kota Malang yang notabene diterima dengan
baik, maka pengusul merasa optimis bahwa untuk kedepannya bakso apel juga dapat
diterima dan dapat menjadi ladang usaha baru dengan prospek ekonomi cerah. Dari
berbagai pertimbangan dan realita di atas, kami selaku mahasiswa mencoba
mengusulkan satu proposal program kewirausahaan dengan judul “Pembuatan Bakso
Apel Sebagai Alternati Makanan Khas Kota Malang”
C.
MANFAAT (Kegunaan Progam)
1.
Bagi Mahasiswa
a.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang diperoleh guna
mempersiapkan mahasiswa yang kreatif, inovatif, produktif, dan berwawasan
ilmiah.
b.
Mendapat peluang untuk mengaktualisasikan diri agar
dapat berkembang menjadi manusia yang mandiri dan berdaya saing sehingga perlu
adanya lingkungan yang kondusif untuk melahirkan karya yang inovatif dan
kreatif.
c.
Sebagai wujud pengabdian masyarakat dengan
menciptakan alternatif makanan baru.
2.
Bagi Masyarakat
Pemanfaatan apel sebagai
isian bakso diharapkan dapat menjadi alternative makanan masyarakat, dapat
meningkatkan nilai jual apel dan bakso, dapat dijadikan masyarakat sebagai
bahan pertimbangan untuk membuka usaha baru yang lebih inovatif dan kreatif
serta menciptakan lapangan kerja baru guna mencapai kesejahteraaan rakyat kota
Malang.
D. Spesifikasi ( Bahan dan Biaya)
Bahan Habis
Pakai
No
|
Bahan
|
Banyak
|
Harga
per satuan
|
Jumlah
|
1
|
Daging
|
20
kg
|
Rp. 50.000,00
|
Rp 1.000.000,00
|
2
|
Tepung Kanji
|
10
kg
|
Rp. 5.000,00
|
Rp. 50.000,00
|
3
|
Bumbu - Bumbu
|
-
|
-
|
Rp. 110.000,00
|
4
|
Telur Ayam
|
5
kg
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 50.000,00
|
5
|
Apel Malang
|
10
kg
|
Rp. 10.000,00
|
Rp 100.000,00
|
6
|
Jeruk Nipis
|
5
kg
|
Rp. 8.000,00
|
Rp 40.000,00
|
7
|
Minyak tanah
|
15
liter
|
Rp. 3.100,00
|
Rp. 50.000,00
|
8
|
Makanan
pendamping bakso
|
-
|
-
|
Rp 300.000,00
|
|
Total
|
|
|
Rp. 1. 700.000,00
|
Peralatan
Penunjang
No
|
Bahan
|
Banyak
|
Harga
per satuan
|
Jumlah
|
1
|
Kompor joss
|
1 unit
|
Rp. 200.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
2
|
Kompor biasa
|
2 unit
|
Rp. 150.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
3
|
Dandang saji bakso
|
1 unit
|
-
|
Rp. 300.000,00
|
4
|
Sewa Mesin penggiling
|
1 unit
|
Rp 500.000,00
|
Rp 500.000,00
|
5
|
Alat masak
|
1 set
|
Rp. 100.000,00
|
Rp. 100.000,00
|
6
|
Alat makan dan saji
|
1 set
|
Rp. 200.000,00
|
Rp. 200.000,00
|
|
Total
|
|
|
Rp. 1.600.000,00
|
Bahan
habis pakai Rp.1.700.000,00
Peralatan
penunjang Rp.
1.600.000,00
Total Biaya Rp 3.300.000,00
E. CARA KERJA
(Gambaran Umum Rencana Usaha)
1.
Kondisi umum lingkungan yang menimbulkan gagasan menciptakan kegiatan usaha:
–
Kota
Malang memilki sumber daya apel dan bahan dasar pembuatan bakso yang baik.
–
Masyarakat
Kota Malang memiliki tingkat konsumsi makanan yang tinggi.
–
Belum
ada alternatif makanan yang menggabungkan buah apel dan bakso sebagai satu
sajian makanan.
2.
Gambaran potensi sumber daya, peluang pasar dan analisis ekonomi usaha yang
direncanakan untuk kelayakan usaha.
a. Gambaran Potensi Sumber Daya
Kota Malang merupakan lahan
subur di bidang perkebunan dan peternakan. Kota Malang telah terkenal dalam
produksi buah, salah satunya apel. Di sisi lain produksi daging di kota Malang
juga tinggi, sehingga dengan kata lain Kota Malang memiliki tingkat produksi
buah apel dan bahan pembuatan bakso yang baik.
Besarnya jumlah sumber daya
apel Malang seringkali menurunkan nilai ekonomisnya. Sedangkan bakso yang
notabene merupakan makanan khas kota Malang, dapat dengan mudah ditemukan di
kota ini. Di sana – sini banyak ditemui penjual bakso, namun tak banyak yang
memberikan alternatif produk bakso kepada masyarakat sehingga masyarakat
menjadi bosan.
b.
Peluang Pasar Dan Analisis Ekonomi
·
Peluang
pasar
Usaha
makanan ini memiliki peluang pasar yang baik, mengingat sangat mudah untuk
mendapatkan bahan baku kemudian ditinjau dari keberadaannya sebagai sebuah
inovasi, tingkat persaingan usaha makanan ini relatif sedikit dan memiliki daya
tarik tersendiri, ditambah lagi tingkat konsumsi makanan masyarakat setempat
yang tinggi termasuk minat masyarakat untuk mencoba alternatif makanan yang
ada.
·
Analisis
ekonomi
1. Modal yang
dikeluarkan
§
Pembelian bahan baku Rp. 1.400.000,00
Total Biaya Rp.
1.400.000,00
Maka harga
pokoknya = 1.400.000,00/ 400 porsi
= Rp
3.500,00
Keterangan:
Modal yang dimaksud adalah
modal pembelian bahan dasar pembuatan. Harga pokok ditentukan dengan membagi
total biaya dengan banyak porsi yang dihasilkan yatu sejumlah 400 porsi.
2. Kas masuk
Bakso apel dijual
dengan berbagai macam variasi produk. Misal dijual dengan harga jual Rp.
5.000,00, maka
Harga jual 400
porsi @ Rp 5000,00 = Rp. 2000.000,00
Keterangan:
Setelah mengetahui harga pokok, ditentukan perencanaan harga pasar yang
nantinya akan menjadi kas masuk.
3.
Perhitungan laba keseluruhan
§
Harga jual 400 porsi @ Rp 5000,00 = Rp.2.000.000,00
§
Harga pokok 400 porsi @ Rp.3500,00 =
Rp.1.400.000,00
Laba yang didapat = (Rp. 2.000.000- Rp. 1.360.000)
= Rp.
600.000,00
Keterangan:
Telah diperoleh perhitungan harga pokok dan harga jual 400 porsi bakso
apel, maka dapat dilakukan perhitungan laba keseluruhan yang didapat.
4.Perhitungan
Laba per porsi.
Laba per porsi = harga jual – harga pokok
= Rp. 5000 – Rp. 3500 = Rp. 1500,00.
Keterangan:
Berdasarkan data perhitungan harga pokok dan harga jual per porsi, maka
laba per porsi dapat diperoleh dengan mengurangkan harga pokok per porsi dengan
harga jual per porsi.
F.LAMPIRAN
I Daftar Riwayat Hidup Anggota Kelompok
1. Ketua Kelompok
1)
Nama lengkap :
Achmad Mustopa S.
2)
NIM :
120141400993
3)
Tempat dan Tanggal
lahir : Bojonegoro, 1 Juni
1994
4)
Jenis Kelamin : Laki - Laki
5) Alamat Asal : Bojonegoro,
Jl. Tambangan 3 Tulungrejo
6) Alamat di Malang : Sumbersari no. 234 lowokwaru -Malang.
7) Fakultas/Jurusan/Universitas : FIP/PLS/UM
8) Pengalaman Organisasi :
1.
Ketua OSIS MA N 1 Bojonegoro
(2010 – 2011)
2.
Anggota HMJ PLS UM. (2012)
Malang, Desember 2013
Achmad
Mustopa S.
NIM : 120141400993
Anggota 1
1) Nama lengkap : Imroatul
Jannah
2) NIM : 120141400978
3)
Tempat dan Tanggal lahir :
Banyuwangi, 10 September 1994
4)
Jenis Kelamin : Perempuan
5) Alamat Asal : dusun
pandeman, rt:o2 rw:04, desa Serabarat, Kec.Bluto, Banyuwangi.
6) Alamat di Malang : Jl. Bendungan Sutami
20B Malang.
7) Fakultas/Jurusan/Universitas : FIP/PLS/UM
Aggota 2
1)
Nama lengkap :
Ratna Dewi Y.
2)
NIM : 120141411467
3)
Tempat dan Tanggal
lahir : Blitar, 6 Juli 1994
4)
Jenis Kelamin : Perempuan
5) Alamat Asal : Jl. Mangga
70 Blitar
6) Alamat di Malang : Jl. Veteran 15
Malang.
7) Fakultas/Jurusan/Universitas : FIP/PLS/UM
Anggota 3
1)
Nama lengkap :
Rayi Rizki F
2)
NIM : 120141400982
3)
Tempat dan Tanggal
lahir : Bandung, 19 Mei 1994
4)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
5) Alamat Asal : Jl. Jeruk
100 Bandung
6) Alamat di Malang : Jl. surabaya 10
Malang.
7) Fakultas/Jurusan/Universitas : FIP/PLS/UM
Anggota 4
1)
Nama lengkap :
Rifadhil septian M.
2)
NIM : 120141411451
3)
Tempat dan Tanggal
lahir : Pasuruan, 29 September
1994
4)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
5) Alamat Asal : Jl.
Gajahyana 15 Pasuruan
6) Alamat di Malang : Jl. Morjosari 8
Malang.
7) Fakultas/Jurusan/Universitas : FIP/PLS/UM
Anggota 5
1)
Nama lengkap :
Teni Ariyanti
2)
NIM : 120141400979
3)
Tempat dan Tanggal
lahir : Bandung, 6 November
1994
4)
Jenis Kelamin : Perempuan
5) Alamat Asal : ketapang Bandung
6) Alamat di Malang : Asrama Putri UM
malang.
7) Fakultas/Jurusan/Universitas : FIP/PLS/UM
Anggota 6
1)
Nama lengkap :
Sandi Permana
2)
NIM : 209141422368
3)
Tempat dan Tanggal lahir : Trenggalek, 1November 1991
4)
Jenis Kelamin : Laki-laki
5) Alamat Asal : Jl.
Joyoboyo 12 Trenggalek
6) Alamat di Malang : Jl. Jombang 32 Malang
7) Fakultas/Jurusan/Universitas : FIP/PLS/UM
Malang, Desember
2013
Sandi
Permana
Nim
2010141422368
Tidak ada komentar:
Posting Komentar